Advertisement

Urutan Warna kabel LAN UTP & STP

top computer
MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROSS

Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai kabel LAN UTP/STP. Kabel UTP/STP merupakan kabel yang terdiri dari 8 kabel, Dalam satu kabel dibungkus menjadi 4 pilin kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting. Maka dari itu urutan harus sesuai karena kalau tidak sesuai maka kebel LAN tidak akan bekerja optimal.
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sebenarnya antara kabel UTP dan STP tidak jauh beda. UTP adalah Unshielded Twisted Pair sementara STP adalah Shielded Twisted Pair. Sesuai dengan namanya, perbedaan Kabel UTP dan STP hanya pada pembungkus kabel nya. Untuk kabel STP disertai dengan pembungkus Alumunium atau kawat kecil. Sedangkan kabel UTP tidak dilengkapi dengan pembungkus Alumunium atau kawat kecil. Gunanya adalah untuk menghidari adanya radiasi medan magnet pada sekeliling kabel . namun harga dari kebel STP ini lebih mahal daripada kabel UTP . Untuk urutan kabelnya sama dengan UTP. Berikut sekilas gambar kabel UTP dan STP



Terdapat beberapa jenis ketegori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1 ( cat 1)
    Digunakan untuk komunikasi suara analog (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data. Kabel Cat 1 memiliki 4 kabel. Biasa digunakan untuk telepon.
  • Kabel UTP Category 2 ( cat 2)
    Kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1). Didesign untuk komunikasi data dan suara digital . Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3 ( cat 3)
    Kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1). Terdiri dari 4 pilin kabel yang total kabel nya 8 kabel. Kebel Cat 3 mendukung komunikasi data dan suara. Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 10 Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4 ( cat 4)
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5 ( cat 5)
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
  • Kabel UTP Category 5e ( cat 5 enhanced)
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz
  • Kabel UTP Category 6 ( cat 6)
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 250 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Stright dan Cross over
1. Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel stright digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router

Urutan Kabel Straight
 
No
Ujung ke 1 (komp)
Keterangan
No
Ujung ke 2 (switch/Hub)
Keterangan
1Putih OranyeTX + ( transmit )—>1Putih OranyeRX + (receive )
2OranyeTX – ( transmit )—>2OranyeRX – (receive )
3Putih HijauRX + (receive )—>3Putih HijauTX + ( transmit )
4BiruTidak digunakan—>4BiruTidak digunakan
5Putih BiruTidak digunakan—>5Putih BiruTidak digunakan
6HijauRX – (receive )—>6HijauTX – ( transmit )
7Putih CoklatTidak digunakan—>7Putih CoklatTidak digunakan
8CoklatTidak digunakan—>8CoklatTidak digunakan
2. Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah Susunan standar kabel cross over
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  1. Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router

Urutan Kabel Cross Over
 
No
Ujung ke 1 (komp)
Keterangan
No
Ujung ke 2 (komp)
Keterangan
1Putih OranyeTX + ( transmit )—>1Putih HijauTX +
2OranyeTX – ( transmit )—>2HijauTX -
3Putih HijauRX + (receive )—>3Putih OrangeRX +
4BiruTidak digunakan—>4BiruTidak digunakan
5Putih BiruTidak digunakan—>5Putih BiruTidak digunakan
6HijauRX – (receive )—>6OrangeRX -
7Putih CoklatTidak digunakan—>7Putih CoklatTidak digunakan
8CoklatTidak digunakan—>8CoklatTidak digunakan
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.


Cara Krimping kabel Stright dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu:

  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP,  Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, Contoh gambarnya seperti dibawah ini:
1. RJ-45

2. Tang Crimping tool
3. Lan tester
4. Kabel utp

Praktek membuat kabel Straight
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm 
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B 
  3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar  
  5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.  
  6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.  
  7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.  
  8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).