Algoritma routing digunakan untuk membangun
dan mengatur table routing pada
perangkat.
Terdapat 2 cara untuk
membangun table routing, yaitu :
· Static
Routing : routing ini
dibangun berdasarkan definisi dari adminstrator.
· Dynamic
Routing : algoritma ini dapat membuat perangkat router untuk dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis,
dengan cara menjelajah jaringan
tersebut dan bertukar informasi routing antar router.
Terdapat 3 kategori tentang algoritma dinamik, yaitu :
- DistanceVector
- Link State
- Hybrid
Routing static adalah entri suatu route yang dilakukan oleh seorang administrator
untuk mengatur jalur dari sebuah paket data.
Entri routing table bisa dilakukan dengan
program yang terdapat pada perangkat tersebut.
Fungsi utama dari sebuah IP
adalah IP routing. Fungsi ini memberikan mekanisme
pada
router untuk menyambungkan
beberapa
jaringan
fisik yang berbeda.
Sebuah perangkat dapat difungsikan sebagai host maupun router.
Gunakan simulasi packet tracer dan peralatan sebagai berikut:
Switch
Router
Kabel Serial DCE
Router
Kabel Serial DCE
Cara menambahkan port serial pada rooter seperti pada gambar berikut:
· Klik config
· pilih WIC-2T
· Matikan power
· Drag Drop
· hidupkan kembali
Masing hubungkan antar jaringan seperti pada gambar berikut :
Perhitungan mencarai alamat jaringan dan broadcast
Jaringan A
Address:
|
196.162.10.1
|
11000100.10100010.00001010.00
|
000001
|
||
Netmask:
|
255.255.255.192
|
=
|
26
|
11111111.11111111.11111111.11
|
000000
|
Network:
|
196.162.10.0/26
|
11000100.10100010.00001010.00
|
000000
|
||
Broadcast:
|
196.162.10.63
|
11000100.10100010.00001010.00
|
111111
|
||
HostMin:
|
196.162.10.1
|
11000100.10100010.00001010.00
|
000001
|
||
HostMax:
|
196.162.10.62
|
11000100.10100010.00001010.00
|
111110
|
||
Hosts/Net:
|
62
|
Jaringan B
Address:
|
196.162.10.129
|
11000100.10100010.00001010.100000
|
01
|
|
Netmask:
|
255.255.255.252 =
|
30
|
11111111.11111111.11111111.111111
|
00
|
Network:
|
196.162.10.128/30
|
11000100.10100010.00001010.100000
|
00
|
|
Broadcast:
|
196.162.10.131
|
11000100.10100010.00001010.100000
|
11
|
|
HostMin:
|
196.162.10.129
|
11000100.10100010.00001010.100000
|
01
|
|
HostMax:
|
196.162.10.130
|
11000100.10100010.00001010.100000
|
10
|
|
Hosts/Net:
|
2
|
Jaringan C
Address:
|
196.162.10.133
|
11000100.10100010.00001010.100001
|
01
|
|
Netmask:
|
255.255.255.252 =
|
30
|
11111111.11111111.11111111.111111
|
00
|
Network:
|
196.162.10.132/30
|
11000100.10100010.00001010.100001
|
00
|
|
Broadcast:
|
196.162.10.135
|
11000100.10100010.00001010.100001
|
11
|
|
HostMin:
|
196.162.10.133
|
11000100.10100010.00001010.100001
|
01
|
|
HostMax:
|
196.162.10.134
|
11000100.10100010.00001010.100001
|
10
|
|
Hosts/Net:
|
2
|
Jaringan D
Address:
|
196.162.10.65
|
11000100.10100010.00001010.01
|
000001
|
||
Netmask:
|
255.255.255.192
|
=
|
26
|
11111111.11111111.11111111.11
|
000000
|
Network:
|
196.162.10.64/26
|
11000100.10100010.00001010.01
|
000000
|
||
Broadcast:
|
196.162.10.127
|
11000100.10100010.00001010.01
|
111111
|
||
HostMin:
|
196.162.10.65
|
11000100.10100010.00001010.01
|
000001
|
||
HostMax:
|
196.162.10.126
|
11000100.10100010.00001010.01
|
111110
|
||
Hosts/Net:
|
62
|
Konfigurasi Router
Buatlah konfigurasi di router R1 supaya bisa koneksi ke semua jaringan seperti skrip berikut:
R1>enable
R1#configure terminal
R1(config)#interface Ser0/0/0
R1(config-if)#ip address 198.160.10.129 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#no shutdown
R1(config)#exit
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 198.162.10.1 255.255.255.192
R1(config-if)#no shutdown
R1(config)#exit
R1(config)#ip route 198.162.10.132 255.255.255.252 198.162.10.130
R1(config)#ip route
198.162.10.64 255.255.255.192 198.162.10.130
R1(config)# exit
R1#
Konfigurasi pada ruoter R2, dengan static route
seperti pada script berikut:
R2>enable
R2#configure terminal
R2(config)#interface Ser0/0/0
R2(config-if)#ip address 198.160.10.130 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 64000
R2(config-if)#no shutdown
R2(config)#exit R2(config)#interface
Ser0/0/1
R2(config-if)#ip address 198.160.10.133 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 64000
R2(config-if)#no shutdown
R2(config)#exit
R2(config)#ip route 198.162.10.0 255.255.255.192 198.162.10.129
R2(config)#ip route 198.162.10.64 255.255.255.192
198.162.10.134
R2(config)# exit
R2#
Buatlah konfigurasi di router R3 supaya bisa koneksi ke semua jaringan seperti skrip berikut:
R3>enable
R3#configure terminal
R3(config)#interface Ser0/0/0
R3(config-if)#ip address 198.160.10.134 255.255.255.252
R3(config-if)#clock rate 64000
R3(config-if)#no shutdown
R3(config)#exit R3(config)#interface
fa0/0
R3(config-if)#ip address 198.162.10.65 255.255.255.192
R3(config-if)#no shutdown
R3(config)#exit
R3(config)#ip
route 198.162.10.128
|
255.255.255.252 198.162.10.133
|
R3(config)#ip route 198.162.10.0
|
255.255.255.192 198.162.10.133
|
R3(config)# exit
|
|
R3#
|
1. Konfigurasi
masing-masing komputer berilah ip
dan ip gateway
2. Ujikan koneksi antar jaringan catat hasilnya
Jaringan menghubungkan kampus A kampus B
dan Kampus C, seperti pada gambar berikut:
1. Carilah masing-masing alamat jaringan
dan ip broadcast jaringan Kampus A, Kampus
b,
Kampus
C dan link 1,link 2.
2. Buatlah konfigurasi di Router R1, R2, R3 agar semua jaringan bisa koneksi
4. Lakukan uji koneksi antar kampus.
5. tambahkan server web pada kampus
A, ujikan koneksi ke server tersebut dari kampus
lain menggunakan web browser.
6. Lakukan pengujian, capture
hasilnya dan buatlah laporan,